Ilmu Patologi Mulut dan Maksilofasial adalah ilmu yang menjembatani ilmu-ilmu dasar dan praktik klinik (paraklinik) yang ditujukan untuk mempelajari berbagai perubahan struktur dan fungsi dalam sel, jaringan, dan organ yang melandasi suatu penyakit. Oleh karena itu, Patologi Mulut dan Maksilofasial merupakan salah satu komponen penegak diagnosis, untuk selanjutnya menentukan prognosis maupun follow-up suatu perawatan kelainan patologis, dengan menelusuri faktor etiologi dan patogenesa penyakit dari awal hingga kondisi akhir. Pada prakteknya, Patologi Mulut dan Maksilofasial berperan untuk memperkuat penegakkan diagnosis penyakit yang akurat bersama – sama dengan komponen yang lain yaitu, pemeriksaan klinis, radiografis, mikroskopis dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Ruang lingkup pendidikan dan pengajaran Ilmu Patologi Mulut dan Maksilofasial merupakan integrasi dari ilmu kedokteran dasar dan ilmu kedokteran gigi dasar yang meliputi kemampuan kognitif (knowledge), keterampilan (psikomotor) dan afektif. Kemampuan kognitif meliputi aspek patobiologi, patologi mulut dan maksilofasial, sitologi dan histopatologi, imunopatologi, dan patologi molekuler. Kemampuan psikomotorik meliputi aspek dasar-dasar teknik pemeriksaan Sitologi dan Histopatologi, dasar-dasar teknik pemeriksaan imunopatologi, dan dasar-dasar teknik pemeriksaan patologi molekular (analisis mutagenetik). Kemampuan afektif meliputi kemampuan pembentukan karakter (profesionalisme) seorang dokter gigi dan dokter gigi spesialis Patologi Mulut dan Maksilofasial.

Untuk kegiatan penelitian, Patologi Mulut dan Maksilofasial menggunakan berbagai metode pemeriksaan antara lain histopatologi, sitologi, imunopatologi, imunohistokimia, Imunohistologi, biologi molekuler, proteomik dan genomik untuk berbagai kasus baik untuk deteksi dini penyakit, prognosis maupun untuk terapi.